Berita Liga Inggris (soccernews.id) – Freddie Ljungberg mengatakan bahwa Arsenal pernah menolak sebuah permintaan penting ketika dia masih menjadi manajer diklub London itu sebelum Arsenal Memutuskan untuk mengontrak Mikel Arteta secara permanen. Legenda The Gunners ini sempat ditunjuk untuk menangani klub secara temporari setelah Unai Emeri dipecat Desember lalu.
Pria Swedia ini sendiri bekerja sebagai pelatih di tim pertama ketika Emery menukangi Arsenal. Kemudian dia memegang kendali penuh di enam pertandingan sebelum Arteta dikontrak permanen oleh manajemen.
Tidak ada kepastian sebetulnya berapa lama Ljungberg diberi waktu untuk menahkodai Arsenal di tengah pencarian klub akan sosok manajer jangka panjang.
Namun, Ljungberg menyadari, penunjukan dirinya tidak akan lama, terlebih setelah klub menolak permintaan dia untuk staf pelatihnya. Apa permintaan itu?
“Saya cuma sementara,” tuturnya kepada The Athletic.
“Saya kira, Arsenal cukup jelas dengan itu dan bilang, mereka akan tetap mencari pelatih baru ketika saya sempat membantu mereka,” sambungnya.
“Saya sebetulnya meminta apakah saya bisa mendapatkan seorang asisten – dia [asisten pelatih yang diminta ini] waktu itu tidak ada dan mungkin bisa sedikit membantu pekerjaan saya. Tapi saya tidak bisa mendapatkannya,” ungkap Ljungberg.
“Lantas, saya pun menyadari, berarti ini [melatih Arsenal] cuma jangka pendek dan itu tidak masalah bagi saya. Saya tahu ‘aturan’ dan saya hanya mencoba untuk melakukan yang terbaik buat klub yang saya cintai,” urainya.
Baca juga : Jelang Big Match Chelsea Vs Tottenham, Lampard Puji Mourinho | Soccernews.id
Ljungberg meninggalkan Arsenal di musim panas ini setelah menjadi bagian dari staf kepelatihan Arteta.
Dia mengakui, sangat sulit berpisah dengan The Gunners, tapi pria 43 tahun itu menyatakan bahwa ada langkah yang harus diambil di tahapan kariernya saat ini.
“Sungguh sulit, tapi saya harus bilang, lebih baik bagi saya untuk meninggalkan klub dan saya pikir saya siap menjadi seorang manajer,” tambahnya.
“Saya ingin berkembang sehingga mengambil langkah ini,” pungkas Ljungberg.